Thursday, March 7, 2013

ulama sunni lebanon kecam tokoh salafi penyulut fitnah


Salah satu ulama Sunni Lebanon kepada Syeikh Ahmad Al-Asir, seorang ulama Salafi di negara ini menyatakan, "Jangan Anda memusuhi muqawama dan jangan Anda bersama rezim Israel; meski sudah jelas bahwa pada akhirnya Anda akan bersimpuh kepada rezim tersebut."

Alalam (5/3) mengatakan, Syeikh Maher Al-Hamud mengatakan, "Jasa apa yang telah dilakukan oleh para penentang muqawama bagi umat Islam selain mengemukakan pernyataan kosong dan bohong atas nama Allah Swt dan Rasulullah Saw."

Syeikh Al-Hamud, yang merupakan salah satu tokoh agama terkemuka di kota Seida, Lebanon itu menyinggung bahwa mereka [para penentang muqawama] mengatakan bahwa jihad adalah wajib dan untuk berjihad mereka masuk ke desa-desa dan mengimbau warga untuk berpegang teguh pada tali Allah akan tetapi mereka sendiri berpegang pada tali Amerika Serikat.

Lebih lanjut dijelaskan Syeikh Al-Hamud, "Hizbullah dan Iran tidak melakukan keburukan untuk Ahlussunnah, bahkan para tokoh-tokoh terbelakang menggunakan kedok Sunni yang mendistorsikan Islam."

Di lain pihak, Zahir Al-Khatib, mantan menteri Lebanon, menyikapi pernyataan ulama Salafi Al-Asir itu dan menilainya berpotensi menyulut perang sipil di Lebanon.

Al-Khatib juga mengharapkan kerjasama seluruh ulama dan cendikiawan Sunni untuk menghadapi fenomena ini.

Syeikh Ahmad Al-Asir diyakini banyak pihak menerima "dolar-dolar petrol" Saudi untuk menyulut fitnah dan krisis di Lebanon. (IRIB Indonesia/MZ)

No comments: