Abdullah bin Ummi
Maktum (3) - Lelaki yang Membuat Allah Menegur Rasulullah
Oleh: Edy Mulyadi
Rasulullah SAW adalah manusia terbaik sepanjang masa. Beliau kekasih Allah yang dosa-dosanya langsung diampuni (maksum). Tapi, ternyata ada seorang lelaki yang membuat Rasul mendapat teguran langsung dari Allah SWT karena melakukan kesalahan.
Lelak itu adalah Abdullah bin Ummi Maktum, seorang tuna netra dari kalangan rakyat jelata. Peristiwanya begini. Pada masa permulaan dakwah Islam di Mekah, Rasulullah SAW sering berdialog dengan para pembesar Quraisy. Harapannya agar mereka mau menerima Islam.
Suatu kali beliau
bertatap muka dengan Utbah bin Rabiah, Syaibah bin Rabi’ah, Amr bin Hisyam atau
lebih dikenal dengan Abu Jahal, Umayyah bin Khalaf dan Walid bin Mughirah, ayah
Khalid bin walid.
Saat asyik
berdiskusi, tiba-tiba datang Abdullah bin Ummi Maktum yang minta dibacakan
kepadanya ayat-ayat Alquran. Tentu saja, kehadiran pria tuna netra ini
‘mengganggu’ diskusi Rasulullah dengan para pembesar tadi.
Rasul pun tidak
mempedulikan Abdullah bin Ummi Maktum. Beliau agak acuh bahkan membelakangi
Abdullah sambil melanjutkan pembicaraan dengan pembesar Quraisy tersebut.
Selesai berbicara
dengan mereka, Rasulullah bermaksud pulang. Tiba-tiba penglihatan beliau gelap
dan kepalanya terasa sakit seperti kena pukul. Saat itulah Allah menegur
Rasulullah lewat firmanNya yang artinya:
“Dia ( Muhammad )
bermuka masam dan berpaling, karena seorang buta datang kepadanya. Tahukah
kamu, barangkali dia ingin membersihkan dirinya (dari dosa), atau dia (ingin)
mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu bermanfaat baginya? Adapun orang
yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada
(celaan) atasmu kalau mereka tidak membersihkan diri (beriman). Adapun orang yang
datang kepadamu dengan bergegas (untuk mendapatkan pengajaran), sedangkan ia
takut kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya. Sekali kali jangan (begitu)!
Sesungguhnya ajaran Allah itu suatu peringatan. Maka siapa yang menghendaki
tentulah dia memperhatikannya.(Ajaran ajaran itu) terdapat di dalam kitab-kitab
yang dimuliakan, yang ditinggikan lagi disucikan, di tangan para utusan yang
mulia lagi (senantiasa) berbakti.” (QS. 80 : 1 – 16).
Ya,
Allah menegur Rasulullah dengan 16 ayat tersebut. Sejak saat itu
RasulullahSAWsemakin memuliakan Abdullah bin Ummi Maktum [inilah.com]
18/9
18/9
No comments:
Post a Comment